Minggu, 16 Februari 2014

Laporan Media Transmisi


A.    TUJUAN
Setelah praktikum ini peserta diharapkan dapat:
1.      Mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang digunakan sebagai media implementasi jaringan.
2.      Mengetahui dan dapat memasang konektor jaringan komputer dari berbagai jenis konektor.

B.     ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:
1.      Tang Klem untuk RJ-45
2.      Kabel Tester (Untuk RJ-45 dan BNC)
3.      Toolset
4.      Kabel UTP
5.      Konektor RJ-45

C.    TEORI PENDUKUNG
Jaringan komputer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel yang satu dengan lainnya dalam suatu sistem komputer. Masing-masing jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, untuk itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe kabel fiber optic itu relatif mahal. Dua jenis tipe kabel yang banyak digunakan adalah Twisted pair dan coaxial. Kabel Twisted pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP dan STP sedangkan kabel coaxial  juga terdiri dari 2 jenis yaitu think coaxial dan thick coaxial. Untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat dihubungkan secara straight cabel dan secara crossover cabel. Jika menghubungkan secara straight cabel maka membutuhkan interface hub/switch sedangkan secara crossover cabel tidak memerlukan hub/switch (Untuk PC ke PC).
Pada praktikum kali ini adalah membuat kabel twisted pair yang jenis UTP yaitu kabel Straight dan Crossover
a.      Kabel Straight
Urutan Ujung A
1.      Putih Orange
2.      Orange
3.      Putih Hijau
4.      Biru
5.      Putih Biru
6.      Hijau
7.      Putih Coklat
8.      Coklat
Urutan Ujung B
1.      Putih Orange
2.      Orange
3.      Putih Hijau
4.      Biru
5.      Putih Biru
6.      Hijau
7.      Putih Coklat
8.      Coklat
Kegunaan:
a.)    menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
b.)    menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
c.)    menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
d.)   menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
e.)    menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
b.       Kabel Crossover
Urutan Ujung A
1.      Putih Orange
2.      Orange
3.      Putih Hijau
4.      Biru
5.      Putih Biru
6.      Hijau
7.      Putih Coklat
8.      Coklat
Urutan Ujung B
1.      Putih Hijau
2.      Hijau
3.      Putih Orange
4.      Putih Coklat
5.      Coklat
6.      Orange
7.      Biru
8.      Putih Biru
Kegunaan :
a)      menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
b)      menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
c)      menghubungkan komputer ke port uplink Switch
d)     menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch


D.    LANGKAH KERJA
1.      Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang butuhkan. Gambarnya seperti berikut ini :
-       Kabel Twisted Pair jenis UTP                    - Konektor 
-       Tang Krimping                                           - Kabel teste
-     Pengupas kulit kabel
2.   Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan dengan panjang kira-kira 1.5cm. Kupas kedua ujung kulit luar kabel  UTP menggunakan alat pemotong yang sudah disiapkan, 
3.  Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel digunakan pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja. Berikut ini adalah urutan warna kabel untuk keperluan straight dan crossover.
·     Untuk kabel Straight, maka susunannya adalah kedua ujung kabelnya menggunakan konfigurasi T-568B.
·        Untuk kabel Crossover, maka susunannya adalah ujung yang satu menggunakan konfigurasi T-568A. maka ujung kabel satunya menggunakan T-568B.
4.     Setelah urutannya sesuai standar, luruskan,, potong dan ratakan ujung kabel (tidak usah di kupas kabelnya).
5.  Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar, jangan sampai berubah posisi kabelnya.
6.    Lakukan crimping menggunakan crimping tools. tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
7.     Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dan dicrimp dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor. Ujung kabel UTP mentok di dinding konektor.
8.      Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
 
E.     EVALUASI
1.      Perbedaan Kabel UTP dengan kabel STP
Perbedaan terbesar dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel.
·         Kabel UTP (Unshielded twisted pair)
ü  Kabel UTP terbuat dari material logam atau bahan penghantar tembaga.
ü  Tidak memiliki pelindung atau pembungkus yang melindungi dari interfensi elektromegnetik dari luar. Pembungkusnya terbuat dari plastic hanya mampu melindungi kabel dari kerusakan fisik. Banyak digunakan untuk ruang kantor atau system jaringan suatu perusahaan.
ü  Harganya relatif murah.
ü  Mudah saat di crimping.
·         Kabel STP (Shielded twisted pair)
ü  Kabel STP terbuat dari material logam yang lebih keras dibandingkan kabel UTP dan secara ukuran lebih besar sedikit dibandingkan dengan kabel UTP.
ü  Memiliki pelindung khusus yang terbuat dari logam dan berfungsi untuk menjaga agar tidak ada gangguan interfensi elektromagnetik yang mem- pengaruhi kinerja kabel.. Pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
ü  Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan kabel UTP.
ü  Kabel STP agak keras saat proses crimping, tangan sampai lecet-lecet.
2.      Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang / yang digunakan (seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ?
Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal saja yaitu TD(+), TD(-), RD(+), RD(-). Kabel UTP merupakan kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang dipilin sesuai dengan pasangannya. Pada pemasangan hanya digunakan 4 kabel saja, yaitu kabel urutan 1 dan 2 untuk Transmisi/pengiriman (putih orange, orange) dan urutan 3 dan 6 untuk Receive/menerima (putih hijau, hijau). Walaupun demikian, kabel lainnya tetap ikut terpasang ke konektor RJ-45 (Registered Jack 45). Seperti kabel urutan 4 dan 5 dipasang untuk menggantikan jika kabel 1 dan putus. Kemudian kabel urutan 7 dan 8 untuk mendukung perangkat jaringan.
Jadi, prosesnya terjadi pada switch. Ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

F.     ANALISIS DAN KESIMPULAN
Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer data cukup tinggi namun harganya cukup mahal dibandingkan kabel twisted pair.
Untuk membuat sebuah kabel jaringan dari kabel UTP diperlukan suatu ketelitian dan pemahaman akan kabel itu sendiri, baik Straight Throught maupun Cross over diperlukan pengetahuan bagaimana susunan kabel yang terdapat dalam bungkusan kabel tersebut yang akan dicrimp selanjutnya dengan sebuah connector RJ-45 yang sudah menjadi standar pada jaringan komputer.
Pemasangan Konektor RJ-45 memerlukan keterampilan agar pemasangannya rapi dan koneksi dapat terhubung dengan baik. Jika kita melakukannya dengan kurang hati-hati, misalnya ujung kabel tidak terhubung dengan baik atau kesalahan dalam urutan warna, maka kita harus mengulang memasang konektor tersebut lagi. Karena RJ-45 hanya bisa digunakan sekali saja, jika salah kita harus menggunakan konektor yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANALISIS DAN DESAIN TCP IPv4

ANALISIS DAN DESAIN TCP IPv4   BAB I PENDAHULUAN   Dalam dunia komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan.jaringan itu sendiri d...